Tutorial Instalasi Laravel menggunakan Composer: Instalasi dan Konfigurasi Awal

Posted on 14 August 2024


Laravel adalah salah satu framework PHP yang paling populer, dikenal karena kemudahan penggunaannya dan berbagai fitur canggih yang membantu mempercepat pengembangan aplikasi web. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menginstal Laravel dan mengonfigurasi file .env untuk menghubungkan aplikasi Anda dengan database.

Prasyarat

Sebelum kita mulai, pastikan Anda sudah menginstal beberapa perangkat lunak berikut:

  1. PHP: Versi 7.3 atau lebih baru.
  2. Composer: Dependency manager untuk PHP.
  3. Web server: Seperti Xampp atau Nginx.
  4. Database: MySQL, PostgreSQL, SQLite, atau yang lain sesuai kebutuhan.

Langkah 1: Instalasi Laravel

Langkah pertama untuk memulai proyek Laravel adalah menginstal Laravel itu sendiri. Laravel dapat diinstall melalui Composer, sebuah tool yang akan mengelola dependencies dalam proyek Anda.

Buka terminal dan jalankan perintah berikut untuk menginstal Laravel:

composer create-project --prefer-dist laravel/laravel nama_project_kamu

Perintah ini akan membuat folder baru bernama nama_project_kamu yang berisi instalasi dasar Laravel.

Masuk ke direktori proyek:

cd nama_project_kamu

Jalankan server development Laravel untuk memastikan instalasi berhasil:

php artisan serve

Setelah perintah ini dijalankan, Anda dapat mengakses aplikasi Laravel yang baru diinstall melalui browser dengan membuka http://localhost:8000. Anda akan melihat halaman selamat datang Laravel jika semuanya berjalan dengan baik.

Langkah 2: Konfigurasi Database

Setelah Laravel berhasil diinstall, langkah berikutnya adalah mengonfigurasi koneksi database. Laravel menggunakan file .env untuk mengelola pengaturan lingkungan seperti konfigurasi database.

Buka file .env di editor teks favorit Anda. Anda akan menemukan berbagai pengaturan yang dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan aplikasi Anda.

Cari bagian yang mengatur koneksi database. Biasanya, bagian ini terlihat seperti berikut:

DB_CONNECTION=mysql DB_HOST=127.0.0.1 DB_PORT=3306 DB_DATABASE=nama_database DB_USERNAME=root DB_PASSWORD=password

Sesuaikan pengaturan ini dengan informasi database Anda:

  • DB_CONNECTION: Jenis database yang Anda gunakan (mysql, pgsql, sqlite, dll.).
  • DB_HOST: Alamat host database (biasanya 127.0.0.1 untuk lokal).
  • DB_PORT: Port database (default 3306 untuk MySQL).
  • DB_DATABASE: Nama database yang akan digunakan.
  • DB_USERNAME: Nama pengguna database.
  • DB_PASSWORD: Kata sandi untuk pengguna database.

  • Sebagai contoh, jika Anda menggunakan MySQL dengan database bernama manajemen_mahasiswa, konfigurasi .env Anda akan terlihat seperti ini:

    DB_CONNECTION=mysql DB_HOST=127.0.0.1 DB_PORT=3306 DB_DATABASE=manajemen_mahasiswa DB_USERNAME=root DB_PASSWORD=yourpassword

    Simpan perubahan yang telah Anda buat pada file .env.

    Kesimpulan

    Dalam artikel ini, kita telah melalui langkah-langkah dasar untuk menginstall Laravel dan mengonfigurasi koneksi database menggunakan file .env. Dengan langkah-langkah ini, Anda telah siap untuk mulai mengembangkan aplikasi web menggunakan Laravel. Pada artikel berikutnya, kita akan membahas cara membuat migration dan model untuk membangun struktur database yang lebih kompleks.

    Tetap semangat belajar dan selamat mengembangkan aplikasi Anda dengan Laravel!


    Baca juga:

    Tutorial Lengkap Cara Install Composer

    Cara Install XAMPP untuk Pengembangan Web Lokal